Saturday, February 04, 2006

The Depth of Interest in Heart


Intro:

Dapatkah aku mencintai orang yang membenciku?
Dapatkah aku membenci orang yang mencintaiku?

Apakah aku menyayangi orang yang mencintaiku?
Apakah aku mencintai orang yang menyayangiku?

*****************************************

Symphony No.9 in D Minor

Cinta...
Cinta datang dan pergi
Cinta datang, hati bersenandung
Cinta pergi, hati menangis

Dia diharapkan, dia tidak datang
Dia tidak diharapkan, dia datang
Dia diharapkan dan tidak diharapkan, dia pergi
Dia dilupakan, sebuah kenangan pahit?

Cinta bisa berbuat apa saja
Cinta bisa membuat kita terlena
Cinta bisa membuat kita munafik
Cinta memang dahsyat

Kebencian bukan awal dari cinta
Kebencian tidak diakhiri oleh cinta
Kebencian adalah suatu penyamaran
Penyamaran dari perasaan sesungguhnya

Cinta dimulai dari cinta itu sendiri
Cinta adalah sebuah perasaan
Cinta adalah sebuah pendengaran
Cinta begitu rumit dan pelik

Mengenal cinta...
Seperti badai yang tidak bisa ditebak
Kemana dia akan menuju
Rasakan dan dengarkanlah, jangan ditebak!

###################################

Concerto For Piano & Orchestra No.5

Sayang dan cinta
Dua rasa yang berbeda
Perbedaan yang sangat tipis
Tipis sampai bisa membingungkan

Sayang...
Perasaan ingin memiliki dan dimiliki
Perasaan tanpa komitmen
Tanpa ada niat saling menyakiti

Cinta...
Perasaan ingin memiliki dan dimiliki
Perasaan dengan komitmen
Suatu hari akan saling menyakiti

Kapankah rasa sayang itu muncul?
Perlu waktu yang lama
Kapankah rasa cinta itu muncul
Detik inipun bisa

Kapankah rasa sayang berakhir?
Rasa itu tak akan berakhir
Kapankah rasa cinta berakhir?
Apabila rasa itu sudah hambar

*****************************************

Mengapa aku memberi judul seperti lagu Beethoven...? Karena tulisan diatas muncul dengan tiba-tiba setelah aku mendengarkan lagu-lagu tersebut. Cinta adalah sesuatu yang classic, tapi tak akan pernah mati. Sama halnya seperti classical music. Classical music memang fenomena. Banyak hal yang bisa muncul dalam pikiran dengan sendirinya.

1 Comments:

At 1:25 AM, Blogger Wennys said...

that's why I believe in 'sayang' not 'cinta'

 

Post a Comment

<< Home